CONTOH ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN,
PELUANG DAN TANTANGAN
|
1)Semangat kerjasama dakwah antar propinsi untuk
menggarap daerah dan pulau terpencil
2)Peningkatan kualitas amal mesjid di hampir seluruh
kelurahan di Indonesia
3)Keberadaan musyawarah lokal s.d internasional
4)Ijtima—sebagai
forum konsultasi
5)Semangat satu hati, fikir dan kerja
6)Berlomba-lomba dalam dakwah
7)Fikir dan kerisauan akan akhirat umat
8)Potensi besar kalangan
pemuda dan pelajar
|
|
1)Kehadiran para Masyaikh (Guru Besar) dakwah ke
Ijtima tahunan Indonesia dengan memberikan arahan-arahan terbaru
2)Ijtima
internasional tahunan di Pakistan dan Bangladesh
3)Maraknya kerjasama dakwah antar negara
5)Beberapa
negara bebaskan visa
6)Banyaknya
TKI—objek dakwah sebahasa--di belahan dunia bagian timur.
|
1)Memanfaatkan kehadiran Masyaikh ke Indonesia untuk a)memicu kerjasama antar propinsi
dan antar negara yang akan b)menguatkan
amal mesjid di seluruh kelurahan dan daerah terpencil
|
1)Memanfaatkan Ijtima nasional dan internasional untuk datangkan banyak jamaah ke Indonesia untuk:
a)Kerjasama antar propinsi dan
antar negara sehingga daerah kuat membantu yang lemah. b)Keberadaan jemaah tamu akan
mengembangkan pengalaman dalam situasi silang budaya. Juga akan menyibukan muqimin,
mengurangi masa keduniaan, dan selamatkan waktu luang yang menjerumuskan pada
kesia-sian dan dosa.c)Laporan
meluasnya dakwah ke seluruh dunia, belahan
dunia timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa akan mengikis rasa
perkauman.
|
1)Pengaruh kerusakan agama di satu tempat atas tempat
lain
2)Konflik poleksosbudhankam
3)Penyelundupan narkoba
4)Ketidakpastian hukum
5)Masalah pembangunan sosial
7)Migrasi internasional
8)Pelanggaran HAM
9)Dituduh teroris internasional
10)Tuduhan sbg sufi anti dunia
|
1)Memperkuat kerjasama antar propinsi, untuk menggarap daerah terpencil,
akan merubah kerusakan agama dan bahayanya atas tempat lain
2)Memperkuat amal mesjid di seluruh kelurahan di
Indonesia akan kurangi masalah sosial, narkoba dan migrasi internasional,
maka kasus HAM dan ketidakpastian hukum
atas TKI di LN berkurang
3)Memanfaatkan musyawarah lokal, nasional dan
internasional yang menyatukan hati, fikir dan kerja untuk mengurangi konflik
di segala bidang
4)Fungsikan Ijtima sbg forum konsultasi bs memi-nimalisir
kejenuhan berdakwah & kecintaan dunia
|
|
(catatan: analisis di atas ditampilan di
bagian temuan penelitian (pembahasan), kesimpulan dan saran, perlu proses pengembangan
dari kalimat-kalimat menjadi paragraf-paragraf sehingga lebih mudah dicerna
pembaca mini research)
CONTOH MATRIX PENELITIAN
MATRIX PENELITIAN
No
|
Latar Belakang
|
Rumusan Masalah
|
Temuan Penelitian
|
Kesimpulan
|
Saran
|
1
|
Pembelajar perlu pengetahuan tentang
dunia internasional dan lingkungan lokalnya—lingkungan dirinya, lingkungan kelompoknya, dunia di
masa lalu, masa kini dan yang akan datang. Kurikulum PAI yang dapat menjadi acuan adalah,
yang mengaitkan informasi (fakta dan data) yang diselenggarakan di ruang
kelas dengan pengalaman yang mereka dapatkan melalui observasi, analisis dan
partisipasi sosialnya.
|
Apakakah program amal mesjid dan program pengabdian masyarakat PTAIN merupakan stimulus atas maksimalisasi dari
pencapian kebutuhan belajar esensial
islami dikalangan para aktivisnya?
|
Indikator-indikator
kemampuan partisipasi, mengumpulkan data, kecerdasan,
membuat
keputusan dan kemampuan interpersonal para aktivis dari laporan pengabdian
masyarakat yang dilakukan kedua lembaga.
|
Metode tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah
Mesjid adalah metode yang membekali mahasiswa untuk mampu, memahami
nilai-nilai invensi yang mendorong kuat pada usaha peningkatan mutu kehidupan
|
|
No
|
Latar Belakang
|
Rumusan Masalah
|
Temuan Penelitian
|
Kesimpulan
|
Saran
|
2
|
Relevansi masalah dengan bidang pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan sistem pendidikan nasional akan
mampu mencapai tujuannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang memiliki kemampuan, watak,
sikap dan perilaku dan nilai yang mendukung terbentuknya masayarakat
Indonesia yang maju, modern, demokratis dan memiliki rasa kebangsaan dan
ketahanan nasional yang tinggi.
|
Apakah bukti bahwa amalan mesjid merupakan stimulus atas
maksimalisasi dari pencapian delapan
kebutuhan belajar esensial muslim dikalangan para aktivisnya yang mahasiswa?
|
Succeess stories pencapaian kebutuhan
esensial muslim para
aktivis—pembuktian sebagai metode tarbiyah
islamiyah yang berhasil
|
Tepatnya tujuan hidup dan komitmen para aktivis
mahasiswa akan membuat mereka memiliki fokus dalam setiap aktivitas
kesehariannya Fokusnya mahasiswa dalam kehidupan akan memudahkan mereka dalam
memaksimalisasi pencapaian kebutuhan belajar esensialnya dari sejak masa
kuliah.
|
Membawa Enam Sifat Utama Para Sahabat RA
Hum. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Pascasarjana
1). Meyakini Hakikat Kalimah Laailaahaillalloh
Muhammadarrosululloh
2). Sholat Khusyu wal
Khudu (fokus dan rendah hati)
3). Ilmu maal Dzikr (ilmu
disertai amal)
4). Ikramul Muslimin (memuliakan
saudara muslim)
5). Tashihunniyat (meluruskan
niat)
6). Da’wah wa Tabligh
(mengajak dan menyampaikan)
|
3
|
Penelitian mempunyai kaitan dengan upaya untuk memberikan bantuan
pemecahan masalah yang dihadapi dunia pendidikan baik yang terjadi di
lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat
|
Bagaimanakah amalan mesjid men-stimulus para aktivis untuk
memaksimalkan pencapaian delapan
kebutuhan belajar esensial muslim, sehingga mereka harus merespon
dengan berdakwah dan bertabligh untuk mengasah kemampuan partisipasi dan
kemampuan berfikirnya?
|
(1)Analisis keterkaitan stimulus, respons
dan persepsi
(2)Eksplanasi rasional
(3)Analisis SWOT atas
strategi pembelajaran Program Jamaah Masjid di Bandung
|
Metode
tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid memiliki metode yang mampu (1)
mengembang-kan iklim sekolah yang positif, (2) memberdayakan orang tua
mahasiswa dan
(3) membina mayarakat
|
Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di Pascasarjana, yang
merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Mesjid,
Usulan untuk meneliti topik tentang jemaah ini yang telah membawa
perubahan berarti di kalangan pelajar dan lingkungannya, seperti
kampus-kampus berikut ini: STPDN, LP3I, STT Telkom, Aligarh University India,
Madrasah Internasional Pakistan, beberapa SMU di Cililin Kab. Bandung, daerah
mahasiswa di Cisitu Bandung,
Topik proses pembelajaran masyararakat umum adalah: 1)Proses
penggarapan dakwah ke suatu negeri. 2)Kerja dakwah di India, Pakistan, dan
Bangladesh. 3)Keberhasilan dakwah di negeri minoritas muslim, seperti
Srilanka dan Thailand. 4)Proses penggarapan dakwah para aktivis atas
kampungnya, seperti Temboro Jawa Timur, Ranca Kendal Kab. Bandung, Ya’la Thailand,
Madinatunnewyork di New York USA, dll.. 5)Kerja atas masturoh (wanita
tertutup). 6)Khidmat kepada ulama dan lain-lain
|
|
|
|
|
|
|
|
(catatan: Matrix penelitian adalah bukti
keterhubungan antar, latar belakang, rumusan masalah, temuan penelitian,
kesimpulan dan saran dalam mini research yang saudara tulis)
CONTOH RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT
HIDUP
|
Penulis lahir di Bandung, pada hari Senin, tanngal
04 Maret 1974. Orang tua memberi nama
Govar Arian Laleno. Putra ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Yusuf
Laleno (Alm), asli Gorontalo, dan Otih Rusyati, asli Bandung.
|
Dia tidak mengenyam
pendidikan taman kanak-kanak, melainkan langsung mengikuti pendidikan sekolah dasar dimana kakak sepupunya
mengajar, yaitu di SD Cihaurgeulis III Jl. Surapati Bandung—padahal usia baru
lima tahun—berhubung kemampuan-kemampuan anak sekolah dasar sudah dimiliki.
Lalu ke SMPN 2 Bandung, lalu SMAN 5 Bandung, dan langsung diterima di Jurusan
Hubungan Internasional UNPAD angkatan ’92. Selepas lulus tahun 1998, penulis
pergi ke India, Pakistan dan Bangladesh selama lima bulan untuk belajar dakwah
dan tabligh. Banyak pengalaman-pengalaman berharga yang didapatkan untuk bekal
dakwah di Indonesia.
Sepulang dari tiga
negeri itu, penulis lebih menikmati menjadi pedagang madu, habbassauda dan
minyak zaitun untuk mencari nafkah. Namun pada tahun 2001, orang tua
menginginkan penulis melanjutkan studi. Alhamdulillah, saya lulus masuk
Sekolah Pascasarjana Program S2 Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia tahun 2001.
Selama kuliah di UPI
penulis tetap aktif berdakwah, tabligh, berdagang dan mengelola balai
pengobatan ruqyah dan bekam. Pulau-pulau besar di Indonesia pernah didatangi
dalam rangka khuruj fii sabilillah. Ada pun ujung-ujung negeri yang
pernah didatangi adalah Atambua perbatasan dengan Timor Leste, Kepulauan Sangir
Talaud perbatasan Philipina dan Fakfak Papua. Sering menjadi penterjemah
rombongan-rombongan dakwah asing seperti dari Mesir, Perancis, South Afrika,
Srilangka, Australia, Madinah, India, Pakistan, dan Bangladesh. Pertemanan yang
terjalin antar propinsi dan antar bangsa ini telah mengantarkan penulis ke
banyak tempat di Indonesia, juga ke negara-negara tetangga. Sehinngga hubungan
silaturahim yang terjalin telah mendukung terselesaikannya pembuatan tesis yang
dibaca sekarang ini.
Maa kholaqta
hadzaa baatila subhanaka wakinaa adzaabannaar.